UstadzFathurrahman Alkatitanji menuturkan bahwa bersyukur dan bersabar akan menjadi jalan datangnya pahala dari Allah. Sehingga semasa hidupnya, seseorang seharusnya disibukkan dengan urusan akhirat bukan terkena dengan dunia. "Kehidupan itu tidak lebih dari seekor nyamuk.
Rosulullahpernah bersabda. "Sangat mengagumkan kondisi orang mukmin, sebab segala keadaannya untuk dia sangat baik dan tidak mungkin terjadi yang demikian kecuali bagi seorang mukmin:jika mendapat nikmat ia bersyukur, maka syukurnya itu lebih baik baginya dan jikalau menderita kesusahan ia bersabar dan sabar itu lebih baik baginya". (H.R
Syarhu Riyadhish Shalihin, 1/108) Seorang mukmin dan mukminah dalam menjalani kehidupan rumah tangganya harus berada di antara kesyukuran dan kesabaran. Karena ia tak luput dari takdir yang baik ataupun yang buruk. Mungkin ia belum dikaruniai anak, maka ia harus bersabar karena anak adalah pemberian Allah .
Hakikatsyukur ialah mengungkapkan pujian kepada Sang Pemberi Kebahagiaan, yaitu Allah. Sebab, segala anugerah datang dari-Nya. Ini kemudian diejawantahkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Bersyukur artinya berbuat baik untuk diri sendiri dan orang lain. Dengan syukur, Allah akan mempermudah jalan bagi kita untuk meraih impian dan kesuksesan.
Sabardan Syukur adalah Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan Onrongnge ri lino nafakkebalingngi puangnge keadatta, bahagiaki yare'ga masussaki,mariyoki yare'ga masaraki, sogiki yare'ga mafeddiki,makkukkue pada tuo mopi,baja sngadie pasti ateki,makkukkue idi'mopa sempajangi tomatewe,baja sangadie idi'tosi isempajangi.
KunciBerjuang di Muhammadiyah : Ikhlas, Syukur, dan Tebar Manfaat. 0 168 . Share this on WhatsApp. Syukur, dan tidak tercampur sedikitpun dengan niat yang tidak lurus. Ketika ada warga Muhammadiyah menjadi pemimpin baik di amal usaha maupun pemimpin di manapun itu, hendaklah meninggalkan semua kepentingan lain yang tidak ada manfaatnya
Syukurdan sabar adalah kunci hidup bahagia, hal tersebut bukan hanya isapan jempol semata, tetapi berdasarkan fakta ilmiah dan juga dari sudut pandang ilmu agama, bersyukur dan banyak bersabar adalah kunci segala ketenangan hidup didunia, baik secara lahir maupun batin.
Bukuini mengungkap empat kunci utama untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan. Keempat kunci tersebut adalah sabar, syukur, tawakal, dan ikhlas. Bersabar, bersyukur, bertawakal, dan ikhlas merupakan sebagian dari sekian banyak kunci keberhasilan hidup orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Sabar dan syukur merupakan dua kata yang
Keempatkunci tersebut adalah sabar, syukur, tawakal, dan ikhlas. Bersabar, bersyukur, bertawakal, dan ikhlas merupakan sebagian dari sekian banyak kunci keberhasilan hidup orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Sabar dan syukur merupakan dua kata yang akan selalu berjalan mengikuti rumus kehidupan.
Sabardan tekad kuat adalah dua kunci sukses bagi seorang pemimpin. Sudah menjadi mandat baginya untuk merawat masyarakat dan memakmurkan kehidupan mereka. Tanpa adanya sifat sabar dan tekad kuat, mustahil pemimpin mampu mengatur dan mebangun negara.
Xg4J9x. Jatimulyo uiinews Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia FH UII selenggarakan pengajian rutin empat bulanan, Ahad 4/5 2014 pukul – wib. Pengajian dengan menghadirkan nara sumber rohani Bapak Haji Mohammad Amir SH ini berlangsung di rumah Ibu Hajjah Sri Wardah SH SU, Perum Jatimulyo Baru Blok C/13 Yogyakarta. Pengajian ini dihadiri sekitar tiga ratus anggota dari keluarga besar FH UII. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik dengan menghadirkan ustad H Mohammad Amir SH. Jatimulyo uiinews Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia FH UII selenggarakan pengajian rutin empat bulanan, Ahad 4/5 2014 pukul – wib. Pengajian dengan menghadirkan nara sumber rohani Bapak Haji Mohammad Amir SH ini berlangsung di rumah Ibu Hajjah Sri Wardah SH SU, Perum Jatimulyo Baru Blok C/13 Yogyakarta. Pengajian ini dihadiri sekitar tiga ratus anggota dari keluarga besar FH UII. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik dengan menghadirkan ustad H Mohammad Amir rutin ini dimaksudkan untuk ajang silaturohmi antara keluarga besar civitas akademika FH UII, juga sebagai media tolabul ilmi yang nantinya bisa meningkatkan iman dan taqwa masing-masing undangan. Dalam kesempatan itu Ustaz Moh Amir mengintaknan kepada hadirin bahwa Setiap orang tentunya mempunyai keinginan untuk sukses. Namun, target kesuksesan yang manusia inginkan itu sebenarnya bukan sesuatu yang manusia butuhkan. Karena itu, manusia perlu sebuah kunci yang dapat mengimbangi keinginan dan kebutuhan”. Ustadz H. Moh Amir mengatakan ada tujuh 7 kunci untuk menuju sukses hidup dunia dan akherat. Ketujuh kunci tersebut adalah Sahadat, sholat, syiam, shodaqoh, silaturohmi, sabar dan syukur. Sahadat dan sholat merupakan dua kunci pertama yang tidak bisa dipasahkan, membaca sahadat adalah langkah awal menuju keyakinan Islam dilanjutkan dengan menjalankan syariatnya Sholat lima waktu ditambahi dengan suplemen ibadah sholat sunat yang dilakukan di awal dan diakhir sholat wajib, sholat sunat malam, dan sholat dhuha dllnya. Ketiga adalah melakukan ibadah syiam puasa , dengan disejukan dengan amalan puasa-puasa sunat lainnya senin-kamis, daud dll. Kita tahu ibadah puasa hanya milik Alloh SWT semata. Kunci sukses dunia akherat lainnya adalah shodaqoh, silaturohmi, sabar dan syukur. Shodaqoh/sedekah yang terbaik yaitu dengan menyedekahkan apa yang terbaik yang kita punya. makin baik sedekah kita, makin mudah kitamembuka pintu kesuksesan. memang tidak apa-apa kita sedekah dengan sesuatu yang kita sebut dengan ’sisa’, tapi itu berarti kita tidak memberikan yang terbaik. bukankah ALLAH telah memberikan kita yang terbaik? dan kita pun menginginkan sesuatu yang terbaik? maka,sedekahlah dengan sedekah yang terbaik. Sedagkan Silaturohmi/em telah diajarkan dan disuri tauladan oleh Risul kita, sesuai firman Allah ta’ala yang menganjurkan hamba-Nya untuk saling menyambung silaturahmi dalam kitab-Nya, begitu juga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam banyak hadits, diantaranya ialah firman Allah, “Dan bertakwalah kepada Allah, yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturrahim” QS. an-Nisa’ 1 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Wahai manusia! Ucapkanlah salam, sambunglah silaturrahim, berikanlah makan dan shalatlah di malam hari tatkala manusia sedang tidur, maka kalian akan masuk Surga dengan selamat.” HR. at-Tirmidzi No. 2485 dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah III/155 Dua kunci terakhir untuk meraih sukses dunia akhera adalah sabar dan syukur. Dalam Islam ada rangkaian kata yang begitu indah, yaitu Sabar dan Syukur yang saling terkait dalam membangun realita kehidupan. Ahli Surga itu sendiri merupakan rangkaian akumulasi amal kita dalam membangun rasa sabar dan syukur ,inilah salah satu kunci ahli surga yang patut kita bina. Sebagai orang yang beriman dan telah menjadikan Islam sebagai pegangan hidup dan tuntunan hidup, tentunya sabar dijadikan salah satu tuntunan akhlaq yang harus dilaksanakan dalam kehidupan ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman “Dan siapa saja yang sabar dan mema’afkan, maka itu termasuk amal yang sangat baik” QS. Asy-Syuraa 43. Dan juga “Pergunakanlah untuk mencapai tujuanmu kesabaran dan shalat. Sesungguhnya ALLAH selalu membantu orang-orang yang sabar” QS. Al-Baqarah 153. Terkait dengan kunci terakhir Syukur’, menurut beliau yang dimaksud dengan syukur adalah menyadari Karunia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan pada dirinya,sedangkan yang dimaksud dengan sabar adalah tetap dalam kedudukannya bersama Rabb-Nya,Sementara itu dilihat dari segi bahasa,Syukur adalah terbukanya qalbu hingga karunia Rabb tampak padamu. Terakhir pesan Ustadz H Mohammad Amir Sh, bahwa jika kita keluarga besar FH UII, mari kita melaksanakan dari ketujuh kunci tersebut diatas sesuai dengan kemampuan dan diupayakan selalu ada peningkatan, maka InsyaAllloh kita raih kebahagiaan dunia dan
Dua hal ini, yaitu sabar dan syukur adalah kunci meraih kesuksesan. Tak mudah melakukan keduanya secara bersamaan. Ada banyak kisah keteladanan yang menginspirasi agar senantiasa tak patah mengisahkan, bagaimana kesabaran Nabi Ayub AS menerima cobaan. Ia merasakan tiga penderitaan sekaligus, yaitu rasa sakit, kesedihan, dan kesendirian. Allah SWT mengujinya dengan harta, keluarga, dan musnah, ia ditinggal istri dan tak lagi memiliki teman, dan ia menderita penyakit kulit akut. Ini seperti tertuang di Surah al-Anbiya' ayat 83-84. Ia tetap bersabar. Buah kesabaran itu, ia akhirnya sembuh dan meraih kasih sayang Allah. Bersabar tak hanya pada hal yang tidak disukai, tapi makna bersabar juga mencakup menahan diri dari nafsu ketika mendapat nikmat. Seperti kala mendapat promosi jabatan atau rezeki tak cara bisa ditempuh untuk mudah bersabar. Ini sejatinya adalah 'perangkat lunak' dalam diri kita sebagai anugerah dari Allah. Di antaranya ialah memperbanyak senyum. Jika sedang terbakar emosi, tersenyumlah. Senyum adalah obat hati yang juga dengan cara mengalihkan perhatian, yaitu melupakan masalah itu sendiri. Melupakan, bukan berarti lari dari masalah, tetapi menghindari keterpakuan terhadapnya. Coba juga cara ini, yaitu tidak menelan mentah-mentah perkataan orang lain dalam hati. Saringlah dengan syukur? Hakikat syukur ialah mengungkapkan pujian kepada Sang Pemberi Kebahagiaan, yaitu Allah. Sebab, segala anugerah datang dari-Nya. Ini kemudian diejawantahkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Bersyukur artinya berbuat baik untuk diri sendiri dan orang syukur, Allah akan mempermudah jalan bagi kita untuk meraih impian dan kesuksesan. Tanpa disertai syukur, bisa saja Allah berkehendak mencabut nikmat itu seketika. Lalu, bagaimana membiasakan diri bersyukur?Ini bisa dilakukan setiap hari menjelang malam, salah satunya. Pejamkan mata dan renungkan apa saja kenikmatan di hari itu yang telah Anda terima. Berterima kasihlah kepada Allah. Dengan begitu, kita akan menyadari bahwa nikmat Allah sangat besar.“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahapengampun lagi Mahapenyayang.” QS an-Nahl [16] 18.Dan, syukur harus menjadi sarana taat kepada Allah. Ketika banyak rezeki, jangan hanya dibicarakan, berbuatlah sesuatu yang bermanfaat. Bantulah sesama yang membutuhkan. Tunaikan zakat dan berinfaklah. Karena, kesemuanya itu adalah bukti nyata rasa lengkap tentang sabar dan syukur inilah yang menjadi alasan jika buku karya Yudy Effendy layak dibaca. Buku ini memberikan inspirasi bagi kita untuk meraih Sabar & Syukur Rahasia Meraih Hidup SupersuksesPenulis Yudy EffendyPenerbit QultumMediaCetakan I, 2012Tebal xii+176 hlm
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدي606;. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما بعد فياعباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون, وقال الله تعالى فى القرأن العظيم وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ الله العلي العظيم Kaum Muslimin Rahimakumullah Dalam kesempatan khutbah ini, mari kita merenungkan kembali hal yang mungkin sudah sering kita dengar dan kita alami, tetapi dapat kita perdalam dengan lebih baik. Kita akan melihat bagaimana korelasi antara sikap sabar dengan kesuksesan hidup. Orang-orang yang sukses di dunia ini senantiasa menyisakan cerita unik tentang dinamika dan pasang surut perjuangan, jatuh bangun dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Tanpa jiwa yang kuat dan sabar maka tidaklah mungkin seseorang akan mencapai kesuksesan hidup. Sabar merupakan harta mati bagi sebuah kesuksesan. Hampir tidak ada kesuksesan tanpa didahului perjuangan dan kesabaran, penuh disiplin, dan tidak mudah putus asa. Inilah hikmah dari petikan cerita surah al-Baqarah ayat 249 tentang Nabi Daudفَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّـهَ مُبْتَلِيكُم بِنَهَرٍ فَمَن شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَن لَّمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ ۚ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو اللَّـهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّـهِ ۗ وَاللَّـهُ مَعَ الصَّابِرِينَ Artinya Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. Ayat tersebut terkait dengan pengalaman Nabi Daud saw ketika memimpin pasukan kecilnya melawan tentara Jalut yang jumlahnya jauh lebih besar. Dan Nabi Daud berhasil memenangkan peperangan ini karena kesabaran, keuletan dan kedisiplinan. Kaum Muslimin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah Dalam deretan Asmaul Husna, As-Shabur Yang Maha Penyabar adalah salah satu nama dari asma-Nya. Menurut Imam al-Ghazali, nama Tuhan ini mengandung pengertian bahwa Allah tidak tergesa-gesa menghukum para pelaku dosa. Kesabaran-Nya terhadap para pelaku perbuatan dosa dengan tujuan memberikan waktu agar insyaf, dan kembali menemukan jalan yang diridhai-Nya. Dengan kata lain, sabar merupakan sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Sabar mencerminkan sifat ke-Tuhanan-an yang sangat mulia. Bahkan dalam tingkatan tindakan keimanan sabar menempati posisi paling tinggi, tentunya dengan pahala yang tak terhingga. Seperti yang tercantum dalam surat az-Zumar ayat 10 إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ Artinya Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Jama’ah Jum’at yang di rahimati Allah... Sabar selalu diidentikkan dengan musibah. Artinya sabar seolah hanya ada ketika manusia dihadapkan dengan musibah. Padahal tidak begitu adanya. Karena sesungguhnya bersabar jauh lebih berat ketika diterapkan dalam kondisi kehidupan yang normal dan bahagia. Memang berat seorang yang hidup miskin untuk bersabar dengan kondisi yang dialaminya dan tetap ingat dan berterimakasih dengan rahmat-Nya. Akan tetapi lebih berat lagi ketika seorang yang berkedudukan, seorang pejabat, harus bersabar tetap berada dalam jalan yang diridhai-Nya, sedangkan disekililingnya bergelimangan harta dan kekuasaan yang tak putus-putusnya mengajak menuju kebejatan dan kesesatan. Bersabar memang pahit awalnya, akan tetapi manis akhirnya. Allah swt memerintahkan sabar dalam menghadapi sesuatu yang tidak disenangi maupun yang disenangi. Begitu mulianya sebuah kesabaran sehingga Allah swt menghimbau kepada orang beriman agar menjadikan kesabaran sebagai pegangan, sebagai penolong seperti yang dituntunkan dalam al-qur’an surat al-Baqarah ayat 153;يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّـهَ مَعَ الصَّابِرِينَ Artinya hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Jama’ah Jum’at rahimakumullah... Bila dicermati dengan seksama maka ayat di atas, bila dilihat cara penyebutan kata sabar mendahului kata sholat, menggambarkan bahwa kedudukan sabar tidaklah kalah penting dengan sholat. Ini dikarenakan segala sesuatu memang memerlukan kesabaran. Hingga masalah yang paling pentingpun yaitu sholat tidak ketinggalan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sabar bukanlah berserah diri. Pasif menerima apa adanya. Namun, sabar harus disertai dengan usaha menuju kepada yang lebih baik. Sebagai penutup, marilah kita saling berwasiat akan pentingnya kesabaran sebagai kunci menuju sukses. Kesabaran yang aktif dan dinamis, bukan kesabaran yang pasif dan stagnan. بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم