Padaakhirnya, Yudas menjual Yesus seharga 30 keping uang perak. Setelah menyesal karena melihat penderitaan yang dialami Yesus, Yudas akhirnya bunuh diri dengan cara gantung diri. Demikian 12 kisah murid Yesus. Semoga bisa bermanfaat untukmu! Baca Juga: 7 Perkataan di Kayu Salib yang Diucapkan Yesus Sebelum Wafat
PadaBunda Maria, Kanak-kanak Yesus mendapatkan perlindungan, dengan menggendong dan memegang tangan-Nya; tetapi Bunda Maria tidak memandang-Nya, melainkan memandang orang (kita sendiri) yang berdoa di depan gambar ini. Jadi gambar ini mengungkapkan 3 peristiwa: 1. Peristiwa gembira, Maria mendapat kabar gembira dari Malaikat Gabriel 2.
Kisahsengsara dan wafat tuhan yesus tercatat dalam keempat injil (matius, markus, lukas dan yohanes). Para wanita yang setia mengikuti jalan sengsara kristus mengikuti yusuf dari arimatea dan maria, ibu yesus. Kisah sengsara dan wafat yesus yang disampaikan oleh lukas dalam injilnya sangat khas. Namun, para murid yang berada di situ bersama
sJK2tc. Dalam literature iman Kristiani, nama Maria tentu sudah tidak asing lagi. Nama ini sebenarnya mengacu lebih dari satu orang, karena sekitar 2000 tahun yang lalu, nama Maria termasuk nama yang popular digunakan untuk wanita Bani Israil. Bible sendiri juga telah menceritakan bahwa dalam satu masa dan satu tempat, terdapat lebih dari satu Maria. Akan tetapi, yang akan dibahas di sini tentunya bukanlah semua wanita yang bernama Maria pada zaman tersebut, karena diantara mereka ada yang hanya berperan sebagai “pemain figuran” dalam Bible. Yang akan dibahas di sini tentunya adalah Maria yang memiliki kedudukan yang cukup penting dalam iman Kristiani, yaitu Bunda Maria, sesosok figure wanita yang telah melahirkan Isa al-Masih [Yesus]. Walaupun beliau termasuk tokoh penting dalam iman Kristiani, terutama dalam gereja Katholik Roma, ternyata nama beliau juga cukup dikenal dalam agama Yahudi [Judaisme] dan Islam. Tentunya dengan persepsi yang berbeda. Dalam pandangan umat Yahudi, umat yang menjadi pewaris Taurat Musa as dan Harun as, nama Maria dijadikan sebagai satu dari “tokoh antagonis”. Mereka menyatakan bahwa beliau adalah seorang pezina sehingga melahirkan bayi haram [Isa al-Masih] dari hubungan dengan Yusuf si tukang kayu. Dalam pandangan umat Kristiani, khususnya aliran Katholik Roma, Maria menempati kedudukan yang tinggi. Dalam gereja Katholik Roma, Maria dijuluki Sang Perawan Suci dan Bunda Allah. Dalam pandangan sebagian besar umat Kristiani, Maria termasuk hamba Tuhan yang baik. Banyak yang percaya bahwa setelah wafat, jasad beliau diangkat ke surga. Walaupun dipandang sebagai hamba, Maria dan beberapa orang-orang suci Kristiani lainnya yang biasanya bergelar Santo atau Santa memiliki andil dalam peribadatan kepada Tuhan. Maksudnya, dalam pandangan Kristiani, khususnya Katholik Roma, sah-sah saja berdoa kepada Bunda Maria atau orang-orang suci lainnya karena mereka dianggap mereka orang yang dekat dengan Tuhan. Mereka berharap, Bunda Maria dapat menyampaikan doa tersebut kepada Tuhan. Dalam hal ini, Bunda Maria dan orang-orang suci lainnya dianggap sebagai perantara dalam berdo’a kepada Tuhan. Maryam dalam Islam Dalam perspektif Islam, Bunda Maria, yang lebih dikenal dengan nama Maryam binti Imran [Maryam puteri/anak perempuan dari Imran] merupakan satu dari empat wanita paling agung yang pernah hidup di dunia, di samping Asiyah isteri Fir’aun, Khadijah isteri Nabi Muhammad s’aw, dan Fathimah binti Muhammad s’aw. Bahkan Maryam merupakan satu-satunya wanita yang namanya diabadikan dalam kitab suci al-Qur’an. Bahkan salah satu surahnya, ada yang dinamai dengan surah “Maryam”[surah ke-19]. Namun berbeda dengan iman Kristiani, dalam akidah Islam, Maryam dan makhluk lainnya tanpa terkecuali tidak memiliki secuilpun bagian dari masalah ketuhanan dan peribadahan. Jadi beliau tidak dapat dijadikan perantara dalam beribadah dan berdo’a, dan tidak memiliki andil dalam masalah ketuhanan yang lain. Dalam masalah ibadah, umat Islam diperintahkan untuk langsung beribadah kepada Allah SWT tanpa perantara. Walaupun dalam Islam memang boleh untuk titip do’a alias meminta dido’akan oleh orang yang shalih, namun orang tersebut harus masih hidup dan di tempat itu juga. Jadi, jika orang shalih tersebut sudah wafat, kita tidak boleh meminta do’a darinya. Contohnya dalam kasus kekeringan yang menimpa kota Madinah pada masa Khalifah Umar ibn Khaththab r'a [salah satu shahabat Nabi Muhammad s’aw dan merupakan khalifah kedua umat Islam]. Beliau tidak lantas ziarah ke makam Nabi s’aw dan meminta do’anya, namun beliau meminta do’a dari Abbas ibn Abdul Muthalib r'a, paman Nabi s’aw yang masih hidup. Umat Islam dilarang meminta do'a kepada orang yang telah wafat Selain itu, juga tidak diperkenankan meminta do’a dari orang shalih yang masih hidup, tetapi orang tersebut berada di tempat lain dan dibatasi oleh suatu pembatas, sehingga tidak dapat saling berkomunikasi . Jadi kita tidak diperkenankan berkata,”Ya Fulan, saya minta do’a darimu…” padahal orang shalih tersebut tak tahu menahu tentang keinginan dari si peminta do’a alias dia tidak tahu kalau ada orang yang titip do’a kepadanya. Kesimpulannya, Islam menutup segala kemungkinan untuk umatnya melakukan ibadah kepada selain Allah. Dalam Islam, Allah-lah yang menjadi sentral peribadahan, tak ada yang berhak menerima peribadahan selain Allah saja. Maryam dalam Al-Qur’an Ada beberapa bagian dari sejarah Maryam r’a yang diabadikan dalam kitab suci al-Qur’an. Beliau dalam masa hidupnya dipenuhi oleh kesucian dan ketaatan kepada Allah dan selalu dikelilingi oleh orang shalih. Setelah beliau dilahirkan, ibu beliau [Hannah] membawanya ke Baitul Maqdis dan menyerahkan pengawasan beliau kepada Nabi Zakariyya as. “… dan Allah menjadikan Zakariyya pemeliharanya…” [QS. Ali Imran 03 37]. Beliau juga mendapat berbagai rezeki dari Allah SWT. “…Setiap Zakariyya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariyya berkata, Hai Maryam dari mana kamu memperoleh makanan ini?’ Maryam menjawab, Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.’” [QS. Ali Imran 03 37]. Beliau juga mendapat keajaiban, yaitu dapat melahirkan tanpa campur tangan laki-laki. “Berkata Maryam,’Ya Rabbku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.’ Allah berfirman dengan perantaraan Jibril,’Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya,’Jadilah’, lalu jadilah dia.’” [QS. Ali Imran 03 47]. Allah juga membela beliau saat tuduhan zina dilemparkan kepada beliau lantaran memiliki anak tanpa suami. “Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata,’Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.’” [QS. Maryam 19 27]. Lalu Allah menunjukkan kuasa-Nya. “Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata,’Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?’ {29} Berkata Isa,’Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang nabi. {30} dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup, {31} dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. {32} Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.’”{33} [QS. Maryam 19]. Itu merupakan mukjizat Isa ibn Maryam [Isa putera Maryam] yang pertama di alam dunia ini. Ini adalah sedikit ulasan mengenai Maryam binti Imran ra [Maria/Mary], sesosok wanita yang terkemuka di dunia dan di akhirat. “Dan ingatlah ketika Malaikat Jibril berkata,’Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia yang semasa dengan kamu. [42] Hai Maryam, taatlah kepada Rabbmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.’” [43] {QS. Maryam 19}. NB -SWT >> Subhanahu Wa Ta’ala [Maha Suci Dia dan Maha Tinggi]. -s’aw >> shalallahu alaihi wa salam [semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepadanya]. -as >> alaih salam [semoga Allah mencurahkan keselamatan kepadanya]. -r’a >> radhiallahu anhu/a [semoga Allah meridhainya]. -Baitul Maqdis >> rumah yang disucikan. Nama lain dari Masjid al-Aqsha di al-Quds [Yerusalem] timur. -Dalam Islam, nama Isa dinisbatkan dengan nama Maryam [Isa ibn Maryam] karena sejatinya, beliau memang tidak memiliki ayah. Berbeda dengan umat Kristiani yang menisbatkan beliau dengan Yusuf si tukang kayu [Matius dan Lukas].
Rosario dan Litani Tujuh Duka MariaPembukaanTuhan, aku mempersembahkan Rosario ini bagi kemuliaan-Mu, agar aku dapat menghormati Bunda Yesus, Perawan Terberkati, sehingga aku dapat berbagi dan merenungkan penderitaan Yesus melalui penderitaan dirinya. Aku dengan rendah hati memohon kepada-Mu untuk memberikan pertobatan sejati bagi semua dosa-dosa yang telah kuperbuat, dan mohon berilah aku kebijaksanaan, dan kerendahan doa Ya Allah, datanglah menolong aku O Tuhan bersegeralah menolongku Kemuliaan kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus, sekarang dan selama-lamanya. sebelum renungan Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku, Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu TobatAllah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdosa ini. Amin!Salam MariaSalam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati. Amin. 3 kaliLalu disambung dengan doa singkat berikutBersama airmata kasih sayang Dukacita Bunda kami dan untuk mempersembahkan paduan air mata kami dengan setiap misteri, doakan Bunda Kerahiman, ingatkan kami selalu pada derita Putera-mu, ke-1 Nubuat Simeon Luk 2 34-35Bunda yang berduka, aku turut bersedih karena pedang penderitaan pertama yang menusuk hatimu; pada saat di Bait Allah, Simeon tua bernubuat bahwa segala kekejaman akan dialami oleh Yesusmu terkasih. Kau telah mengetahuinya dari Kitab Suci, bahwa kekejaman akan mengakibatkan kematianNya di depan matamu, diatas kayu salib hina, kehabisan darah, ditolak oleh banyak orang; sedangkan engkau tak berdaya membela atau penderitaan hatimu aku mohon padamu, Ratuku, perolehkanlah bagiku rahmat sehingga selama hidup dan pada saat ajal aku selalu mengingat akan sengsara Yesus, dan kedukaanmu selalu tertanam Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku, …Duka ke-2 Pelarian ke Mesir Mat 2 13-14Bunda yang berduka. Aku turut bersedih karena pedang penderitaan kedua yang menusuk hatimu; pada saat tak lama setelah kelahiranNya, puteramu yang tak berdosa terancam kematian, yang dilakukan justru oleh orang-orang yang akan diselamatkanNya dengan kedatanganNya di dunia ini sehingga dalam kegelapan malam engkau beserta puteramu dan suamimu lari ke Mesir Dan engkau, wanita muda yang lemah lembut, telah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan dengan mengalami banyak kesulitan bersama puteramu yang masih lemah, melalui padang pasir dan kota yang tidak bersahabat, dan akhirnya, sebagai orang asing yang tidak mengenal siapapun, engkau telah hidup selama bertahun-tahun dalam kemiskinan dan kehinaan. Aku mohon, Bundaku terkasih, perolehkanlah bagiku rahmat untuk menderita bersamamu dengan kesabaran hingga ajal, yang merupakan akhir kehidupan yang menyedihkan ini, sehingga akhirnya aku diperkenankan untuk menghindari hukuman abadi neraka yang pantas ku Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…Duka ke-3 Yesus hilang di Yerusalem Luk 243-45Bunda yang berduka, aku ikut bersedih karena pedang penderitaan ketiga yang menusuk hatimu; pada saat di Yerusalem engkau kehilangan puteramu terkasih selama 3 hari. Tidak melihat belahan hatimu disampingmu dan tidak mengetahui alasan perbuatanNya, dapat kubayangkan dengan baik, Ratuku terkasih, bahwa selama malam-malam itu engkau tidak dapat tidur dengan nyenyak dan hanya memikirkan Dia, hartamu satu-satunya. Demi kepedihan hatimu selama 3 hari yang terasa panjang dan pahit, aku mohon padamu, perolehkanlah bagiku rahmat agar aku tidak akan pernah kehilangan Tuhanku, selalu berpegang teguh padaNya, sehingga pada saat aku meninggalkan dunia ini, aku akan disatukan denganNya1x Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…Duka ke-4 Maria bertemu Jesus di jalan menuju Kalvari Luk 2327-31Bunda yang berduka, aku ikut bersedih karena pedang penderitaan keempat yang menusuk hatimu; pada saat engkau melihat puteramu terkasih dijatuhi hukuman mati, diikat dengan tali dan rantai, tubuh tertutup darah dan luka, dimahkotai duri-duri kasar, jatuh dibawah salib berat yang dipanggulNya di atas pundak terluka, berjalan bagai domba tak bersalah untuk mati demi cintaNya pada kami. Matamu memandangNya dan Dia menatapmu, pandangan yang sekejap itu bagaikan beribu-ribu panah yang melukai hatimu yang manis. Demi penderitaan yang sangat sedih itu, aku mohon padamu, perolehkanlah bagiku rahmat untuk hidup, sesuai dengan kehendak Tuhanku dan memanggul salibku dengan suka cita bersama dengan Yesus sampai akhir Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…Duka ke-5 Yesus wafat di kayu salib Yoh 1925-27Bunda yang berduka, aku turut bersedih karena pedang penderitaan kelima yang menusuk hatimu; pada saat di Golgota engkau melihat puteramu Yesus terkasih wafat secara perlahan-lahan di depan matamu, dengan begitu banyak siksaan dan penghinaan, pada kayu salib hina. Engkau tak berdaya memberikan penghiburan yang terkecil sekalipun seperti yang diberikan pada seorang penjahat besar yang mendekati ajalnya. Bundaku yang paling kukasihi, aku mohon, demi penderitaan yang engkau alami bersama dengan puteramu yang wafat, dan demi kepedihan yang engkau rasakan terutama pada saat-saat terakhir dimana Dia berbicara padamu dari atas kayu salib, mengucapkan selamat tinggal dan meninggalkan kami semua dalam diri Yohanes muridNya sehingga menjadikan kami semua anak-anakmu, dan setelah ketetapan tersebut engkau melihatNya menundukkan kepala dan wafat; perolehkanlah rahmat dari kekasih tersalibmu agar aku dapat hidup dan mati dengan menyangkal segala hal duniawi sehingga aku dapat menghabiskan hidupku hanya untuk Allah dan kemudian pada saat memasuki surga untuk menikmatiNya, dengan saling bertatap Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…Duka ke-6 Yesus diturunkan dari kayu salib Yoh 1940Bunda yang berduka, aku ikut bersedih karena pedang penderitaan keenam yang menusuk hatimu; pada saat engkau melihat hati manis puteramu ditusuk dengan tombak. Dia telah wafat bagi manusia yang tidak tahu terima kasih yang setelah kematianNya tidak puas dengan siksaan dan penghinaan yang telah diberikan kepadaNya. Demi penderitaan hebat yang telah kau jalani ini, aku mohon padamu, perolehkanlah rahmat bagiku untuk masuk ke dalam Hati Yesus yang terluka dan terbuka untukku, sehingga di dalam Hati itu, aku dapat merasakan bahwa disanalah satu-satunya tempat terindah dari kasih, dimana jiwa-jiwa yang mengasihi Allah beristirahat dan hidup di dalamNya. Aku tidak boleh mengasihi apapun kecuali Allah, perawan tersuci, engkau dapat memperolehkannya bagiku, aku berharap Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…Duka ke-7 Yesus dimakamkan Yoh 1938-42Bunda yang berduka, aku turut bersedih karena pedang penderitaan ketujuh yang menusuk hatimu; pada saat engkau melihat puteramu yang telah wafat dalam pelukanmu, tidak seindah dan sempurna seperti pada saat engkau menerimaNya di palungan Bethlehem, tetapi dengan tubuh tertutup darah, pucat dan dikoyak oleh luka-luka sehingga tulang-Nyapun terlihat; dan engkau kemudian berkata “Puteraku, puteraku, beginikah kasih memperlakukanMU?” Pada saat Dia dibawa ke makam, engkau ingin menemaniNya dan meletakkanNya dengan tanganmu sendiri dan mengatakan salam perpisahan yang terakhir, kemudian engkau meninggalkan hatimu yang penuh kasih terkubur bersama puteramu. Dengan pengorbanan dan kepedihan jiwamu yang suci, aku mohon, perolehkanlah bagiku, o Bunda yang penuh kasih, pengampunan dari segala perbuatanku yang menyakiti dan melawan Tuhanku terkasih, yang kusesali dengan sepenuh hati. Mohon kuatkanlah aku dalam pencobaan, temanilah aku pada saat ajalku, selamatkanlah jiwaku melalui kemurahan Yesus dan engkau, sehingga pada suatu saat setelah segala sesuatu yang buruk ini, aku boleh sampai ke surga untuk menyanyikan lagu pujian bagi Yesus dan engkau untuk sepanjang Bapa kami, 7x Salam Maria, 1x Bundaku,…Doa PenutupYa Allah, karena sengsaraMu yang telah dinubuatkan oleh Simeon, pedang penderitaan telah menikam hati termanis Bunda Maria, Perawan yang terkudus dan pada kami yang merenungkan dan menghormati dukanya, agar diperbolehkan menikmati pahala yang penuh rahmat dari sengsaraMu, karena Engkau yang hidup dan berkuasa sepanjang segala Paulus Pius VII
Sengsara, Wafat, Kebangkitan dan Kenaikan Yesus adalah materi ke lima Pendidikan Agama Katolik Kelas X. Pada materi ini kita diajak untuk memahami pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia. Serta mampu meneladani pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia. Materi pembelajaran tentang Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke Surga cukup berat. Tetapi pemahaman tentang materi ini sangat penting, sebab merupakan dasar iman kristiani. Berkaitan dengan peristiwa kebangkitan Yesus, Perjanjian Baru mencatat dua peristiwa penting, yakni peristiwa makam kosong dan penampakan Yesus kepada para murid-Nya. Untuk dalam memahami Sengsara, Wafat, Kebangkitan dan Kenaikan Yesus, kita akan membaginya dalam 2 pokok bahasan, yaitu A. Kebangkitan Yesus B. Kenaikan Yesus Kristus ke Surga A. Kebangkitan Yesus Kabangkitan Yesus merupakan peristiwa besar yang terjadi kurang lebih 2000 tahun yang lalu. Maka kita dapat memahami peristiwa tersebut merupakan peristiwa sejarah, dimana kubur yang telah kosong menjadi bukti nyata kabangkitan Yesus, serta penampakanNya sebagai manusia yang telah bangkit membuktikan peristiwa besar itu. Kebangkitan Yesus merupakan peristiwa sejarah Perjanjian Baru menegaskan bahwa kebangkitan Yesus dari alam maut merupakan kejadian yang benar-benar terjadi dalam sejarah manusia dan sejarah keselamatan. Malahan Santo Paulus telah menulis kepada umat di Korintus sekitar tahun 56 “Yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; dan bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya” 1 Kor 153-4. Rasul Paulus berbicara di sini tentang tradisi yang hidup mengenai kebangkitan, yang ia dengar sesudah pertobatannya di depan pintu gerbang Damaskus bdk. Kis 93-18. Kubur kosong menandai Kristus yang bangkit Kitab Suci Perjanjian Baru menceritakan tentang makam kosong sebagai titik awal kisah kebangkitan Yesus. Tetapi kejadian makam kosong ini tidak langsung dengan sendirinya menjadi bukti tentang kebangkitan. Perempuan-perempuan yang melihat makam Yesus yang kosong, awalnya berpikir bahwa jenazah Yesus diambil orang bdk. Yoh2013; Mat 2811-15. Walaupun demikian, makam kosong itu adalah satu bukti yang sangat penting untuk semua orang. Dengan melihat kejadian makam kosong, dan melihat “kain kafan terletak di tanah” Yoh 206, maka mereka menjadi percaya bahwa Yesus benar-benar bangkit Yoh 208. Mereka akhirnya percaya, bahwa jenazah Yesus tidak diambil oleh manusia, dan bahwa Yesus tidak kembali lagi ke suatu kehidupan duniawi seperti Lasarus bdk. Yoh 1144. Yesus menampakkan Diri Kisah bahwa Yesus bangkit dikuatkan dengan kisah penampakan Yesus. Pertama kali Yesus menampakkan diri kepada Maria dari Magdala, Maria Ibu Yakobus dan Salome bdk. Mat 289-10; Yoh 2011-18. Merekalah saksi kebangkitan Yesus yang pertama kali. Sesudah itu Yesus menampakkan diri kepada Petrus, kemudian kepada kedua belas murid-Nya bdk. 1 Kor 155. Mengapa Kristus Bangkit? St. Thomas Aquinas menjelaskan bahwa ada lima alasan mengapa Kristus bangkit. Pertama, untuk menyatakan keadilan Allah. Kristus yang rela taat pada kehendak Allah, menderita dan wafat sudah selayaknya ditinggikan dengan kebangkitan-Nya yang mulia. Kedua, untuk memperkuat iman kita. Rasul Paulus menuliskan, “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” 1Kor 1514 Dengan kebangkitan-Nya, maka Kristus sendiri membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan, dan membuktikan bahwa kematian-Nya bukanlah satu kekalahan, namun merupakan satu kemenangan yang membawa kehidupan. Ketiga, untuk memperkuat pengharapan. Karena Kristus membuktikan bahwa Dia bangkit dan membawa orang-orang kudus bersama dengan-Nya, maka kita dapat mempunyai pengharapan yang kuat, bahwa pada saatnya, kitapun akan dibangkitkan oleh Kristus. Dan inilah yang menjadi pewartaan para rasul, seperti yang dikatakan oleh rasul Paulus “Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?” 1Kor 1512. Bersama-sama dengan Ayub, kita dapat berkata “Tetapi aku tahu Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan- Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.” Ayb 1925,27. Keempat, agar kita dapat hidup dengan baik. St. Thomas mengutip Rm 64, “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” Dengan demikian, kebangkitan Kristus mengajarkan kita untuk senantiasa hidup dalam hidup yang baru, yaitu hidup dalam Roh. Kelima, untuk menuntaskan karya keselamatan Allah. Karya keselamatan Allah tidak berakhir pada kematian Kristus di kayu salib, namun berakhir pada kemenangan Kristus, yaitu dengan kebangkitan- Nya. Rasul Paulus menuliskan “yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.” Rm 425 B. Kenaikan Yesus Kristus ke Surga Selama empat puluh hari setelah kebangkitan, Yesus menampakkan diri kepada para muridNya. Selama itu, keadaanNya yang mulia masih terselubung dalam sosok tubuh seorang manusia biasa, sehingga para murid-murid-Nya dapat mengenali Dia bdk. Mrk 1612; Luk 2415; Yoh 2014-15; 214.Ia hadir di tengah mereka, makan dan minum bersama murid-murid-Nya bdk. Kis 1041 dan mengajarkan bdk. Kis 13 mereka mengenai Kerajaan Allah. Yesus mengakhiri kebersamaan dengan para muridNya dengan menyampaikan tugas perutusan untuk mewartakan Injil, dan menjanjikan kuasa Roh Kudus Kis 18 . “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke Surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah” Mrk 1619 Gereja mengimani bahwa Kristus naik ke Surga dengan tubuh dan jiwa-Nya. Hal itu disebabkan karena ke-Allahan-Nya, Yesus senantiasa berada bersama dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Dengan kenaikan-Nya ke Surga – dengan tubuh dan jiwa – maka Kristus untuk selamanya membawa persatuan kodrat kemanusiaan-Nya yang telah mulia bersama dengan ke-Allahan-Nya. Kenaikan Kristus ke Surga berbeda dengan pengangkatan Bunda Maria ke Surga. Bunda Maria diangkat ke Surga karena kekuatan Allah, sedangkan Kristus naik ke Surga karena kekuatan-Nya sendiri – karena Dia adalah sungguh Allah. Rasul Paulus menegaskan “Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.” Ef 410. Dengan demikian, Yesus naik ke Surga dan ditinggikan lebih tinggi dari segala sesuatu baik di bumi maupun di Surga, bahkan segala sesuatu diletakkan di bawah kaki Kristus lih. Ef 120-22. Kenaikan Yesus Kristus ke Surga, mempunyai makna bahwa Ia ditinggikan dengan setinggi-tingginya, hal itu diungkapkan dengan perkataan “Duduk di sebelah kanan Allah Bapa.” . “duduk di sisi kanan Bapa”mengandung makna bahwa Yesus Kristus sehakikat dengan Bapa dan kemuliaan dan kehormatan. Duduk di sebelah kanan Bapa berarti awal kekuasaan Mesias. Penglihatan nabi Daniel dipenuhi “Kepada- Nya diberikan kekuasaan, kemuliaan, dan kekuasaan sebagai raja. Segala bangsa, suku bangsa, dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal dan tidak akan lenyap. Kerajaan-Nya tidak akan musnah” Dan 714. Sejak saat ini para Rasul menjadi saksi-saksi “kekuasaan-Nya”, yang “tidak akan berakhir” Syahadat Nisea-Konstantinopel. Makna Kebangkitan Bagi Kita Rasul Paulus menulis sebagai berikut “Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” 1Kor 1517. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa pengajaran dan termasuk klaim bahwa Dia sungguh Allah mendapatkan bukti yang kuat. Hal ini diperkuat bahwa janji akan kebangkitan Kristus telah dinubuatkan sebelumnya. Rasul Paulus menyatakan, “Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua Anak- Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.” Kis 1332-33 Dengan kebangkitan Kristus, maka terbukalah pintu masuk menuju kehidupan baru, yaitu hidup yang dibenarkan oleh Allah atau hidup yang penuh rahmat Allah. Dikatakan dalam Rm 64 “Supaya seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.” Hidup yang baru, yaitu hidup di dalam rahmat, memungkinkan kita untuk dapat menjadi saudara Kristus dan menjadi anak- anak Allah di dalam Kristus. Dan kepercayaan akan besarnya rahmat Allah ini, membuka harapan baru kepada kita, bahwa pada saatnya nanti, kitapun akan dibangkitkan bersama dengan Kristus dan kemudian hidup berbahagia untuk selama-lamanya bersama dengan Kristus dalam persatuan abadi bersama Allah Roh Kudus dan Allah Bapa. Makna Kenaikan Yesus Ke Surga Bagi Kita Berkat kenaikan Yesus ke Surga, maka Pertama, Kristus adalah Sang Pemimpin kita. Ia akan membawa serta kita semua yang percaya dan bergabung dengan Dia masuk dalam kemuliaan surgawi. Kristus adalah Kepala Gereja dan kita adalah Tubuh-Nya lih. Ef 523; bdk. Mik 213, maka kalau Kristus naik ke Surga dengan kodrat-Nya sebagai manusia dan Allah, maka kita sebagai anggota-anggota-Nya juga akan diangkat ke Surga dengan tubuh dan jiwa kita, sebagaimana yang telah Ia janjikan semasa hidup-Nya untuk menyediakan tempat bagi kita lih. Yoh 142. Kedua, Kristus menjadi Pengantara Kita pada Bapa. Berkat kenaikan Kristus ke Surga, kita dapat sepenuhnya mempercayai Kristus. Dia tidak hanya menjanjikan tempat di Surga, tetapi telah menunjukkan kepada para murid, Dia sendiri terlebih dahulu naik ke Surga. Dengan kenaikan-Nya ke Surga, maka Dia dapat menjadi Pengantara kita kepada Allah Bapa lih. Ibr 725, sehingga kita yang berdosa dapat mempunyai kepercayaan yang besar akan belas kasih Allah lih. 1Yoh 21. Ketiga, kita dipanggil untuk hidup berfokus hal-hal surgawi. Setelah kebangkitan-Nya dan sebelum kenaikan-Nya ke Surga, para rasul bertanya, “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Kis 16. Para rasul yang pada waktu itu masih belum mengerti secara penuh akan Kerajaan Allah, masih berharap bahwa setelah kebangkitan-Nya, Kristus akan memulihkan kejayaan Kerajaan Israel. Namun, dengan kenaikan Kristus ke Surga, maka Kristus sekali lagi menegaskan bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia ini namun dari Surga lih. Yoh 1836. Oleh karena itu, sebagai umat beriman, yang telah dibangkitkan bersama dengan Kristus – dengan Sakramen Baptis – senantiasa mencari perkara-perkara di atas, di mana Kristus ada yaitu di Surga lih. Kol 31. Dengan demikian kita tidak boleh berfokus pada perkara-perkara di bumi, melainkan pada perkara-perkara yang di atas atau hal-hal surgawi lih. Kol 32. Setelah membaca dan mempelajari materi diatas, kerjakan soal dibawah ini dan tulis jawabanmu di kolom yang disediakan! Tags PAKatPAKat X