Berikutbeberapa Cara Berbakti Kepada Orang Tua Yang Sudah Meninggal : 1. Mendoakan keduanya. Hal ini senada dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do'a anak yang sholeh." (HR.
Olehsebab itu orang yang mebaca shalawat akan mendapat balasan rahmat yang luar biasa. Salah asatu dari sekian banyak keuntungan membaca shalawat, bahwa shalawat itu dapat membela orang yang membacanya ketika ia mengalami kesulitan di alam kubur maupun di akhirat, yang di akibatkan oleh amal perbuatannya selama hidup di dunia.
KeutamaanMengajarkan Ilmu. Ia akan mendapatkan pahala semisal pahala orang yang ia ajarkan. Orang yang mengajarkan ilmu berarti telah melakukan amar ma'ruf nahi munkar, demi baiknya tatanan masyarakat lewat saling menasehati. Termasuk bentuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Akan membimbing dan mewujudkan kehidupan bahagia
Orangyang melakukan wirid yang sesat dan keliru tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah sudah diingatkan dalam surat Al A'raaf ayat 180" Kepunyaan Allahlah asmauluhusna, memohonlah dengan menyebut asmaulhusna itu, tinggalkanlah orang orang yang bermain main dengan asmaulhusna kelak Allah akan menimpakan azab pada mereka" .
DuniaBaru Sudah Dekat! Allah punya tujuan saat menciptakan bumi. Dia ingin orang-orang benar tinggal di situ selamanya. ( Mazmur 37:29) Dulu pasangan manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, tinggal di tempat yang indah, yang disebut Taman Eden. Allah memberi mereka dan keturunan mereka tugas untuk merawat dan mengurus bumi. â Kejadian 1:28; 2:15.
Sepertikita ketahui dalam penciptaanya eksistensi manusia ditanyakan oleh malaikat. Ketika hal tersebut Allah SWT menjawab dengan firmannya: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kau ketahui." Allah SWT sudah menjawab dengan menjelaskan sangat gamblang dalam Al Quran apa yang menjadi tujuan kita hidup dimuka bumi ini.
Takheran jika mereka yang lulus adalah mereka yang dicintai oleh Allah SWT. Lalu bagaimanakah kita bisa mencapai level kesabaran ini? Ketahuilah bahwa kesabaran adalah bagaikan lautan tak bertepi, sungai tak berujung. Maka, jika ada orang yang mengatakan kesabaran saya sudah habis, maka itulah batas kesabaran yang dia ciptakan sendiri.
KeistimewaanShalat di dalam Islam. Sholat, setiap umat muslim pasti tidak pernah tidak tau apa itu sholat. Setiap hari paling minim 5 waktu umat muslim wajib menunaikan sholat. Sholat sendiri memiliki banyak makna, salah satunya adalah doa. Sedangkan sholat secara makna istilah atau syar'i adalah suatu bentuk ibadah yang dibuka dengan takbir
AllahTa'ala berfirman: "Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."[1] Mendapatkan pahala yang sangat besar dan keridhaan Allah. "sesungguhnya hanya orang-orang yang
Paraulama berpendapat tawasul yang dimaksud adalah dengan amal sholeh yang mana menjadikan sesorang semakin dekat dengan Allah. Dan amal sholeh tersebut dijadikan tawasul agar doa-donya segera terkabul. Selain dengan amal Sholeh tawasul juga dapat dilakukan dengan menyertakan orang-orang sholeh atau benda. Namun ulama ada yg berbeda pendapat
Cx075D.
SETIAP manusia, khususnya umat Muslim, tentu menginginkan sesuatu yang istimewa dari Tuhannya. Di mana keistimewaan itu tentu menjadi suatu hal yang mahal. Artinya, tidak semua orang dapat memperoleh itu, kecuali hanya orang-orang tertentu saja. Lalu, siapakah mereka yang mendapat keistimewaan itu? Diriwayatkan dari Al-Hasan Al-Bashri, bahwasanya ia berkata, âSesungguhnya Allah Taâala memaafkan kamu dalam kekeliruan, lupa dan apa yang dipaksakan kepadamu, serta apa yang kamu tidak mampu untuk mengerjakannya. Dalam keadaan terpaksa, Allah menghalalkan kepadamu apa-apa yang diharamkan, dan Allah memberikan lima hal kepadamu, yaitu 1. Allah memberi kekayaan kepadamu sebagai karunia, kemudian Allah meminjam dari kamu. Barang siapa di antara kamu yang memberikan sebagian harta itu dengan hati yang ikhlas, maka Allah melipatkan untukmu sepuluh sampai tujuh ratus kali, bahkan sampai tidak dapat dihitung. BACA JUGA Bagaimana Islam Memandang Waktu? 2. Allah mengambil dengan paksa dari kamu, kemudian ikhlas dan sabar, maka Allah memberikan keberkahan yang sempurna dan rahmat, sebagaimana firman-Nya, âMereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya,â QS. Al-Baqarah 157. 3. Bila kamu bersyukur, niscaya Allah akan menambahinya, sebagaimana firmanNya, âSesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu,â QS. Ibrahim 7. 4. Seandainya kamu berbuat dosa sampai-sampai dosa yang bisa menyebabkan kufur kemudian kamu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatmu dan akan mencintaimu. Sebagaimana firman-Nya, âSungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri,â QS. Al-Baqarah 222. BACA JUGA 4 Teori Ini Menjelaskan tentang Pertama Kalinya Islam Masuk ke Indonesia 5. Seandainya Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail diberi sebagaimana apa yang diberikan kepadamu, niscaya keduanya merasa luar biasa atas pemberian itu. Allah Taâala berfirman, âBerdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan perkenankan bagimu,â QS. Al-Muâmin 60. [] Sumber Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 1/Karya Abu Laits as Samarqandi/Penerbit PT Karya Toha Putra Semarang
Pada hakikatnya, setiap orang beriman mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Allah SWT. Dia berfirman, ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat.'' QS al-Baqarah [2] 186. Kedekatan seorang Mukmin dengan Allah, mendatangkan manfaat yang sangat besar. Tidak ada doanya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampuni, tidak ada kesulitannya yang tidak dimudahkan. Bahkan, setiap gerak ibadahnya terasa nikmat karena didasarkan pada rasa cinta kepada Zat Yang Mahaagung. Karena itu, setiap Mukmin hendaknya berupaya menjaga kedekatan dengan-Nya. Memang untuk istikamah di jalur ini terasa berat. Bahkan, bagi sebagian orang teramat berat. Imam al-Ghazali dalam bukunya Minhaj al-'Abidin mengingatkan, menjaga kedekatan dengan Allah tidaklah mudah. Godaan setan, iming-iming dunia, dan gejolak hawa nafsu akan terus-menerus menghadang. Begitu pandainya setan menggoda manusia, hingga banyak yang melontarkan lelucon bahwa dosa kecil adalah sesuatu yang biasa, sedangkan dosa besar dapat dihapus kelak di hari tua dengan giat ibadah. Dalam sebuah riwayat Ibnu Mas'ud mengatakan, ''Orang yang benar-benar beriman, ketika melihat dosa-dosanya, ia seperti sedang duduk di bawah gunung. Ia khawatir kalau-kalau puncak gunung itu jatuh menimpanya. Adapun orang munafik, ia memandang dosa-dosanya seperti menghalau lalat di ujung hidungnya.'' HR Bukhari. Al-Ghazali berpendapat, hanya dengan pertolongan Allah SWT, seorang Mukmin dapat selamat melewati ujian-ujian tadi. Dan, bagi mereka yang berhasil, akan memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah, dan menjadi orang yang berbahagia selamanya. Dengan demikian, sifat Allah yang rahman dan rahim senantiasa memberikan harapan kepada para hamba akan magfirah-Nya jika ia benar-benar berbenah. Dalam sebuah hadis Qudsi disebutkan, ''Barang siapa yang mencoba mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku dengan cara berjalan maka Aku akan menyongsongnya dengan cara berlari kecil.'' HR Bukhari. Hadis berikut ini pun sangat baik untuk dijadikan pelajaran. Sebuah riwayat dalam Shahih Muslim menceritakan betapa gembiranya seorang lelaki yang berada di tengah gurun pasir. Tiba-tiba ia kehilangan untanya yang membawa semua perbekalan makan dan minumnya. Ketika putus asa karena rasa lapar dan haus, ia pun tertidur. Akan tetapi, ketika bangun, ia mendapati untanya telah kembali lengkap dengan perbekalannya. Betapa gembira hatinya sampai-sampai ia salah ucap, ''Ya Allah, Engkau hambaku dan aku tuan-Mu!'' Terlepas dari kesalahan ucap itu, sungguh kegembiraan Allah terhadap orang yang mau bertobat kembali ke jalan-Nya, jauh lebih besar dari kegembiraan orang yang menemukan kembali kebutuhan hidupnya. n sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini