Videoini berisi tentang materi pembelajaran bahasa sunda kelas 4 sekolah . Aplikasi penerjemah huruf latin menjadi . 530 views feb 24, 2021 simak dan tonton video .
PesparawiPam Klasis GKI Sorong Dalam Memperingati HUT GKI ke 62
Solideoberarti "Segala Kemuliaan Hanya Bagi Tuhan", nama ini dipilih sesuai dengan artinya yang bertujuan memuji dan memuliakan Tuhan. Pertama sekali Vocal Group Solideo menyumbangkan lagu di Gereja BNKP Padang pada awal bulan Desember tahun 2011. Seiring berjalannya waktu, anggota Vocal Group Solideopun semakin lama semakin bertambah.
PaduanSuara dan Vocal Group Pemuda Remaja Gereja Kristen Oikoumene. 425 likes. Music is an outstanding gift of God and next to theology. I would not give up my slight knowledge of music for a great
NatalDesa #Gereja #VocalGroupPerlombaan Vocal Group Antar Gereja tingkat desa pada perayaan Natal Desa Lewuombanua.Support terus video ini, like, koment dan
25Ide Nama Grup Aesthetic Bahasa Inggris untuk Teman dan Sahabat. Kemudian inilah. nama grup sahabat aesthetic bahasa Inggris. dan bahasa asing lainnya yang bisa kamu gunakan bersama para teman dan sahabat: Fantastic 4 (sesuaikan angka dengan jumlah anggota grup) Dream Team. Squadron.
5K398. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 045749 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d783bedbfbcb8d0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Dari dulu saya menghindari untuk membawa-bawa nama agamama untuk berbagi cerita di blog ini- Karena musik adalah sebuah hal yang universal, nyaris ga ada batas dan ruang dalam musik. Tapi untuk kali ini, perkenankan saya sedikit bercerita tentang vocal group. Walaupun contohnya adalah lagu Gereja, tapi mudah2an Anda bisa menarik kesimpulan dan intisari dari tulisan saya berikut ini. Hari Sabtu kemarin 7Feb09, saya mendapat teman baru lagi dari blog ini. Kami kontek via telpon, sms dan email. di akhir pembicaraan, kami menyinggung soal paduan suara dan vocal group di gereja beliau, yang kebetulan beliau juga ikut aktif pada pelayanan di gerejanya. Dalam pembicaraan tersebut, sampailah pada cerita, bahwa beliau minta dibuatkan sequence song MIDI untuk mengiringi lagu-lagu paduan suaranya. Dan karena SAYA TIDAK PUNYA PARTITURNYA, saya minta dikirimin. Nah, ini inti permasalahannya SAYA TIDAK PUNYA PARTITUR LAGU-LAGU PADUAN SUARA/VOCAL GROUP GEREJA. Kalaupun ada, belum sampai pada 50 lagu…he..he…he… Apa yang menarik dari permasalahan ini????? Gereja-gereja di daerah seperti Kerinci ini, punya kendala akses dan update atas perkembangan-perkembangan informasi. Beruntung saat ini, akses internet sudah mulai masuk ke tiap rumah di daerah kami. Walaupun, sebagian besar menggunakan koneksi internet lelet GPRS, seperti yang saya gunakan saat ini. Tapi puji Tuhan, masih bisa internetan..he..he..he…he…daripada tidak sama sekali, betulllll???? Dalam kaitannya dengan paduan suara atau vocal group gereja, kami yang di daerah seperti ini, sangat susah mencari dan mendapatkan partitur-partitur tambahan untuk lagu-lagu paduan suara dan vocal group. Yah….paling-paling, pada saat ada yang keluar kota, baru bisa nyeker dari tempat lain. Itupun kalau ada yang di kenal- Yang bikin patah semangat, ada beberapa partitur copyan yang saya dapat, disitu ditulis “Dilarang menduplikat dan menyanyikan lagu ini, tanpa izin tertulis dari…………” he..he…he…he…he…..exclusive yah….wkwkwkwkwkwkwk…. jika membaca tulisan seperti ini, telintas di benak saya “karya2 komponis top aja, bebas di pake oleh siapa aja…wkwkwkwkwk….”. tapi yah, itu hak yang membuat sih… kita ga bisa apa-apa. Kalo dapat partitur dengan “warning” seperti ini, saya lihat dulu siapa pengarang lagunya, kalo itu pengarangnya dari deretan komponis dunia, yah…..bodo amat…..langsung aja saya copy….wkwkwkwkkw peace…….!!!! Tapi kalo saya ga pernah dengar nama si penulis lagunya, yah….tong sampah udah menunggu di depan mata, untuk apa di simpan, kl ntar, nyanyiin aja bisa kena pasal-D Itu sekilas yang terjadi pada kami yang berada di daerah-daerah seperti ini. Melihat dan merasakan “fenomena” seperti ini, dulu saya makin semangat belajar mengaransemen lagu-lagu paduan suara dan vocal group. Mulai dari yang sangat sederhana sampai yang sedikit tidak sederhana…- seingat saya, pada saat SMP, saya udah mulai mengaransemen dan di nyanyikan oleh kaum Bapak dan Ibu di gereja kami. Yah…..walaupun arransemennya ngaco, lumayanlah….setidaknya ada lagu baru yang bisa di nyanyikan. Begitu seterusnya, arransemen dan arransemen, nyaris setiap hari saya belajar tentang hal ini. Guru besar saya adalah Bapak ayah saya sendiri. Beliau begitu telaten menurunkan ilmu ini kepada saya. Salah satu not, jitak satu kali……wkwkwkwkwk….ga deh…becanda….!!!! Setelah 2 tahun, yang mungkin, Bapak saya mengannggap saya sudah mulai mampu, saya di lepas sendirian. Pemain organ/piano di gereja, tinggal saya sendiri. Dirigen untuk paduan suara, saya sendirian juga. Padahal dulunya, masih ganti2an sama Bapak saya. Itu berlanjut sampai sekarang. Awal cara saya ngaransemen, saya hanya membuat arransemen harmoni suara Alto, Tenor dan Bass yang tegak lurus sama Soprannya pada masa mendatang, saya tulis tentang cara mengaransemen suara Alto Tenor Bass ini. Berlanjut terus dan saya mulai berani membuat SATB Sopran, Alto Tenor Bass yang berjalan sendiri-sendiri tanpa harus selalu mengikuti batang lagunya. Berlanjut terus, saya mulai mencoba untuk accapella sederhana. Berlanjut terus dan belajar terus sampai saat ini, dan belum ketemu titiknya. Itu tentang pengalaman paduan suara. Nah di vocal group, saya berurusan sama rekan-rekan sebaya yang pada umumnya, “buta” baca tulis notasi. Wew……he..he..he…! Kawan-kawan saya biasanya hanya mencontek dari kaset, contek habis2an, dan nyanyikan rame-rame. Begitu yang terjadi. Mungkin banyak rekan-rekan di gereja lain juga demikian. Semangat bernyanyi sangat kuat, tapi referensi untuk bernyanyi sangat kurang. Itu yang terjadi, dan benar-benar terjadi. Walaupun kaset yang di nyanyikan itu adalah lagu yang dinyanyikan penyanyi solo, bodo amat….yang penting contek dan nyanyi. Ga pake suara 2, suara 3, juga ga masalah. Apakah itu salah????? Ya jelas tidak. Apalagi kalo konteksnya, bernyanyi di gereja. Yang pernting pelayanannya dan ketulusan hatinya toh. Tapi…….bagaimana kalau koleksi kaset sudah habis ????? jalan satu-satunya adalah menyanyikan lagu dari buku-buku nyanyian gereja. sekedar info buat rekan-rekan yang belum tau. Gereja di lengkapi dengan buku-buku nyanyian pokok yang selalu di nyanyikan saat ibadah dilaksanakan. Tapi…..lagi-lagi….dinyanyiin dengan lurus-lurus aja. Unisono dan persis kayak biasanya. Apakah ini juga salah???? Ya ngga lah….he..he..he…he….!!!!! yang penting, pelayanannya. Saya juga berada di dalam kelompok kawan-kawan yang saya ceritakan ini. Dan pernah merasakan sebuah “kejenuhan” akan hal ini. Sampailah pada suatu saat, saya lupa kapan persisnya, saat itu saya mendengar sebuah lagu dari kaset lama saya juga lupa siapa penyanyi dan titel kasetnya. Di kaset tersebut, ada 1 lagu barat yang menyanyikan sebuah lagu gereja dan di nyanyikan dengan sangat indah. Berbeda dari konsep paduan suara yang pernah saya dengar. Saya simak lagu tersebut. Dari mendengar, saya prediksi, yang menyanyikan lagu tersebut sebanyak 5-6 orang penyanyi. Di nyanyikan dengan santai dan ringan bukan accapella. Nah……ini pencerahan baru buat saya. Setelah mendengar itu, mulai terbersit keinginan saya untuk mempelajari hal ini, supaya dapat dinyanyikan oleh vocal group gereja kami. Tapi…….lagu apa yang mau di obark abrik???? Nah….bingung lagi…..he.. Sempat bingung dengan hal ini, akhirnya saya buka buku nyanyian gereja Kidung Jemaat, nyanyi sendirian sambil main gitar. Sampe sekarang, kl lagi suntuk masih sering begini…he..he…he..!! saat nyanyi2 tersebut, terlintas lagi di benak saya, lagu barat yang saya dengar tersebut. Nah…..mulai semangat….lagu Kidung Jemaat yang saya nyanyiin waktu suntuk tersebut, mulai saya karang backing vocalnya. Karang sehancur mungkin- Mulai kelihatan bentuknya. Makin semangat nyoba-nyoba bikin arransemennya. Dan selesai sudah….!!!! Pada hari berikutnya, saya undang beberapa teman untuk berlatih lagu tersebut. Ternyata……ga segampang yang saya bayangkan. Teman-teman kagok dan bingung waktu berurusan dengan backing vokalnya, perlahan saya latih lagi, setelah beberapa hari, semuanya bisa, dan di nyanyikan pada saat ibadah di gereja. Teman-teman lain yang ga saya ajak dan Bapak Ibu jemaat lumayan surprise mendengar pujian dengan format seperti ini. Berbagai dukungan di berikan kepada kami. Dan rekan-rekan yang lain juga tambah semangat untuk ikut berlatih. Pada latihan-latihan berikutnya, tetap saya terapkan metode lisan aja. Kasih contoh dan latih perlahan-lahan. Begitu seterusnya. Ini karena kawan-kawan saya belum bisa baca tulis partitur. Saya berpikir dan mencari ide, bagaimana metode latihan yang paling efektif selain cara lisan ini…..teringat oleh saya, bahwa kawan-kawan sangat cepat kalo yang namanya mencontek kaset….nah…ini dia solusinya. Dengan teknologi paling canggih….he..he…he….saya rekam lagu-lagunya, hanya dengan menggunakan sebuah tape recorder yang 2 deck punya 2 slot untuk memasukkan kaset. Cara pertama – Saya rekam suara sopran dari awal sampai akhir, dengan diiringi gitar. – Setelah itu, saya rekam satu persatu backing vokal dan suara-suara lainnya, dengan di iringi satu kaset yang udah berisi suara gitar dan sopran tadi. Begitu seterusnya, harus pake 2 kaset, bolak balik setelah isi satu suara, putar lagi, lalu isi lagi. Hasilnya………noise berisik/berangin dimana-mana…he..he…he… Tapi dengan kaset itu, kawan-kawan jadi tambah mudah mengerti sebuah lagu dan arransemennya. Paling-paling mereka akan bertanya kalo ada bagian suara yang kurang jelas. Sangat efektif daripada metode lisan tersebut. Itulah kecanggihan teknologi yang saya miliki milik ortu pada saat itu. Puji Tuhan, walaupun begitu, bisa jadi media kami untuk belajar disini. Dan puji Tuhan, beberapa tahun terakhir, saya udah punya komputer sendiri, dan beberapa perangkat lainnya. Dan contoh lagu untuk latihan pun, bisa di buat lebih matang dan ga banyak noisenya- Saya bongkar-bongkar beberapa folder, dan ketemu 1 lagu yang udah cukup lama saya rekam. Sekitar 1-2 tahun lalu. Lagu ini di ambil dari lagu Kidung Jemaat “Gembala Baik Bersuling Nan Merdu”. Semua yang berbunyi saya isi dan rekam sendiri. Seperti biasanya, saya ga peduli soal kualitas, karena ini untuk bahan latihan aja. Vokalnya hancur-hancuran, karena saya emang ga bakat nyanyi. Musiknya juga hancur-hancuran, karena ilmu musik saya juga masih kampungan. Ini dia contoh lagunya, silahkan di klik MP3 – “GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU” Terima kasih buat teman yang menelpon saya hari Sabtu kemaren, membuat saya teringat akan masa-masa ga enak dulu..he.. rasanya ga cukup-cukup halaman ini untuk saya tulis pengalaman-pengalaman saya. Terima kasih dan selamat melayani. Jangan lupa sampaikan salam saya buat teman-teman disana. Kalo ada yang baca dan sempat dengar lagunya, silahkan di komentari. Salam ANTONI PASARIBU
Naomii Simbolon Official Writer Di era ini muncul banyak lagu-lagu hitz yang digeluti para penikmat musik, terutama oleh anak muda. Ada banyak lagu-lagu beraliran EDM Electro Dance Music yang muncul. Banyak anak muda mendownload dan menikmati lagu-lagu hitz nbsp;tersebut. Seperti, Burn milik Ellie Goulding, Something just like this milik Coldplay ft The Chainsmookers, Shape of you dari Ed Sheran, dan masih banyak salah memang jika kita menikmati lagu-lagu dunia tersebut. Namun, kita sebagai anak muda Kristen nggak boleh terlena atas apa yang ditawarkan dunia. Kita juga perlu mengenal lagu-lagu rohani yang dapat membantu pertumbuhan iman dan percaya kita kepada Tuhan. Untuk itu, saya akan merekomendasikan lima band rohani terbaik. Selain memiliki alunan musik yang indah, lirik dalam setiap lagu yang dibawakan dapat mendekatkan kita kepada Tuhan. Berikut ulasannya1. Hilsong UnitedHillsong United adalah band asal Australia yang merupakan bagian dari Hillsong Church. Band yang terbentuk sejak tahun 1998 ini telah melakukan tour keliling dunia untuk melakukan pelayanan. Hillsong United telah merilis banyak lagu dan album. Deretan judul lagu yang hits antara lain What A Beautiful Name, King of Majesty, Hossana, One Way, Jesus I Need You, This is I believe dan masih banyak United juga kerap mendapatkan award atas prestasi mereka dibidang musik, seperti pada tahun 2014 lalu, mereka berhasil memenangkan lima Dove Awards. Selain itu, Hillsong juga sempat dinominasikan sebagai Top Christian Band pada ajang American Music Award 2015. Dan pada tahun yang sama, mereka memenangkan Billboard Music Award dalam kategori Top Christian Artist. Keren kan!2. PlanetShakersBand yang berasal dari Australia ini juga telah merilis banyak album dan lagu. Dibentuk sebagai band Kristen pada tahun 1997, Planetshakers berasal dari Adelaide yang sekarang berbasis di Melbourne. Sama seperti Hillsong United, Planetshakers juga banyak mendapat prestasi dalam bidang musik. Pada tahun 2004 misalnya, album mereka Open Up the Gates dinominasikan untuk Penghargaan “Praise and Worship Album of the Year” itu, Album Nothing is Impossible yang dirilis pada bulan Juni 2014 juga dinominasikan oleh Premios Arpa dalam tiga kategori sekaligus yakni, album duo terbaik, album rock atau hard rock dan produser berhenti disitu saja, video lagu “Endless Praise” juga dinominasikan untuk Dove Award Long Form Video 2014. Sementara video lagu “Let’s Go” dinominasikan untuk Dove Award Long Form Video of the Year 2015. Beberapa lagu mereka yang begitu popular adalah All I Want is You, Nothing is Impossible, dan Bring it Jpcc WorshipTentu saja kamu sudah tidak asing dengan Band ini ya. Yup! Jakarta Praise Community Church atau JPCC ini terletak di Jakarta tepatnya ada Mal kota Casablanca lantai 3-4, Upper Room Thamrin Jakarta. Nah, tim ini berkomitmen untuk menyatakan cinta kepada Tuhan melalui nyanyian dan musik. Tim ini awalnya dikenal dengan nama True Worshippers, sampai tahun 2011 dan tahun 2012 namanya diganti dengan JPCC Worship . Kamu harus mendengarkan lagunya ya, beberapa diantaranya adalah “Bejana-Mu, More Than Enough, dll.”4. Symphony WorshipSympony Worship adalah sebuah kolaborasi antara tim musik dari gereja Bethany Singapura dengan GBI City Tower Jakarta. Satu-satunya misi dari Symphony Worship adalah untuk mewartakan kasih dan salib Kristus melalui penyembahan yang akan mentransformasikan kehidupan para pendengar musik mereka. Banyak sekali lagu-lagu mereka yang kerap kita dengar, antara lain “Dengan Apa Kan Ku Balas”, “Kunyanyi Haleluya”, “Yesus Padamu Ku Berseru”, dan masih banyak yang ? Lagu rohani nggak kalah keren lho dari lagu-lagu hitz dunia yang sering kamu dengar. Yuk, kita sama-sama belajar untuk lebih mendekat kepada Tuhan melalui pujian dan penyembahan. Biarlah setiap nyanyian yang keluar dari mulut kita menyenangkan Tuhan dan menjadi berkat untuk orang lain. The Glory belongs only to God! God Bless you!Baca Juga Udah Pernah Liburan ke Wisata Unik di Jakarta Belom? Banyak Yang Belum Tahu Lho! Sumber Berbagai sumber Halaman 1