HaditsLarangan Wanita Wangi dan Pendapat Mazhab Syafii; TENTANG KENAJISAN BABI. doyfan ahk2 25/11/2021. 0 68 Less than a minute. Share. Facebook Twitter LinkedIn Messenger Messenger WhatsApp Telegram Share via Email. "ALLAH MEMBERIKAN APA YANG KITA BUTUHKAN,BUKAN APA YANG KITA INGINKAN" BerkataAsy-Syaikh Sholeh Al-fauzan Hafzhahullah : "Bulan Ramadhan termasuk dari musim musim yang Agung yang kerap berlalu pada kehidupan Seorang Muslim, sehingga sepantasnya bagi seorang Muslim untuk menyambutnya dengan senang dan riang gembira, karena Allah Ta'ala Berfirman : ( QS, Yunus: 58 ) قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ Dari'Amr Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radhiyallahu 'anhum (semoga Allah meridhai mereka) berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:" Makanlah dan minumlah dan berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa berlebihan (israf) dan tanpa kesombongan ". (HR. Abu Dawud dan Ahmad dan Al-Imam Al-Bukhari meriwayatkan HadistKedua. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap muslim yang tertimpa musibah, lalu mengucapkan apa yang diperintahkan Allah: 'Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn. Allâhumma ajirnî fi mushîbâtî wakhluflî khairan minhâ ' (Sesungguhnya kita semua milik Allah dan hanya kepada- Nya kita kembali. Ya Allah, anugerahilah padaku pahala atas Ya tugas kita hanya berusaha. Meskipun Siti Hajar mengitari Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, Allah tidak memberikan apa yang ia butuhkan. Allah justru memberikan apa yang dibutuhkannya di tempat yang tak pernah ia duga. Begitu pula dengan kita. Mempelajari kisah ini semoga membawa kita lebih bersemangat menjalani hidup dan tidak Allahberfirman, Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Āli 'Imrân/3: 31) Sebagaimana kita tahu, sangat banyak buku-buku agama bertebaran, entah itu di perpustakaan, toko-toko, atau rak-rak buku Dariayat di atas dapat kita lihat, "Dan Dia memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya". Dari kutipan tersebut dapat kita cerna, bahwa Allah memberikan apa yang menjadi keperluan kita, kebutuhan dasar kita. Sudah seharusnya kita mensyukuri nikmat Allah dengan berjuang di jalan-Nya. Islammenekankan bagi orang tua untuk menjaga, memelihara dan mengarahkan setiap ahli keluarga kepada jalan yang lurus, jalan yang dikehendaki oleh Allah swt dan sebagaimana di contohi oleh suri teladan kita Rasulullah saw (dua hadits yang akan di bahas dalam makalah ini meruju' pada suri tauladan beliau). sebagaimana yang kita harapkan, generasi yang unggul akan lahir dari jiwa para pendidik beliau(Saw) menjawab: "Hendaklah ia mencegah diri dari perbuatan buruk, sebab itu juga merupakan sedekah." Dari penjelasan hadits di atas menerangkan bahwa tidak ada satu alasanpun untuk tidak bersedekah. Setiap muslim wajib bersedekah, dan sedekah tidak hanya berupa berbentuk materi belaka. Menjadigenerus yang Alim, Berakhlaqul karimah & Mandiri.Menerapkan perilaku yang Rukun, Kompak, Kerjasama yang Baik,Dan Sifat Jujur, Amanah & Mujhid Muzhid. gSKfJ. Muslimahdaily - Di tengah situasi seperti ini, pekerjaan jadi lebih sulit didapatkan. Tak hanya bagi lulusan baru saja, banyak juga perkeja lama yang terpaksa melepas pekerjaannya. Walaupun terasa sulit, hendaknya kita tidak pernah berhenti berusaha untuk menjemput rezeki Allah. Sebagai bahan bakar semangat mencari pekerjaan, berikut ini Muslimahdaily bawakan 9 ayat dan hadits untuk kamu. 1. Jangan khawatir, Allah Sudah Menentukan Rezeki Tiap-tiap Hamba-Nya Sebagai makhluk dan hamba Allah, yakinlah bahwa Allah telah menjamin rezeki tiap-tiap hamba-Nya. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya kelaparan. “Dan tidak ada satupun makhluk bergerak bernyawa di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh.” QS. Hud 6. 2. Minta kepada Allah, Bukan kepada Makhluk-Nya Tak ada yang pantas dijadikan tempat meminta selain hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Sesulit apapun kita mencari pekerjaan, ingatlah untuk selalu meminta kepada Allah Azza wa Jalla, pemilik semesta, bukan kepada makhluk-Nya. “Katakanlah, Siapakah yang memberimu rezeki dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab, Allah.’ Maka katakanlah, Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?’” QS. Yunus 31. “Wahai manusia, Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberi kamu rezeki dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia, maka mengapa kamu berpaling dari ketauhidan?” QS. Fathir 3. 3. Jemput Rezeki dengan Cara Halal Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” HR. Ibnu Majah. Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata, “Rezeki halal walau sedikit, itu lebih berkah daripada rezeki haram yang banyak. Rezeki haram itu akan cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.” Majmu’ah Al-Fatawa. 4. Bersyukur, Kunci dari Rezeki Rezeki yang berkah tak hanya cukup dijemput dengan usaha, melainkan juga syukur. Bersyukur dengan keadaan yang telah Allah tetapkan, sehingga Allah dapat menambahkan rezeki kita. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu” 7. 5. Jangan Iri dengan Rezeki Orang Lain Nikmat yang Allah turunkan kepada tiap hamba-Nya bisa jadi berbeda-beda. Walau demikian, hendaknya kita tidak merasa dengan nikmat rezeki orang lain, sebab Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya. "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita pun ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." QS. an-Nisa 32. 6. Usaha Tidak akan Mengkhianati Hasil Pada akhirnya Allah akan melihat usaha kita dalam menjemput rezeki dan membalasnya secara setimpal. Oleh sebab itu, rezeki yang tumpah ruah dan berkah hanya didapatkan dari usaha yang maksimal serta niat yang tulus. “Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.” QS. an-Najm 39. "Dan Katakanlah “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." QS. At-Taubah 105 Rasulullah juga bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” Disebutkan dalam hadits ini bahwa burung tersebut pergi pada waktu pagi dan kembali pada waktu sore dalam rangka mencari rezeki. Para sahabat pun berdagang. Mereka pun mengolah kurma. Yang patut dijadikan qudwah teladan adalah mereka yaitu para sahabat.” Fath Al-Bari. 7. Rezeki Datang Dari Hal yang tidak Terduga “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” QS. at-Thalaq 2. 8. Perbanyak Istighfar Salah satu sebab tertahannya sebuah rezeki dikarenakan dosa yang seorang hamba perbuat. Oleh sebab itu, perbanyaklah istighfar dan memohon kepada Allah. “Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.” QS. Nuh 10-11. 9. Jangan Ragu Bersedekah Lagi, salah satu cara menjemput rezeki adalah dengan memberbanyak sedekah, sebab Allah akan melipatgandakan harta yang digunakan dijalan-Nya. “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik infak & sedekah, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.” QS. Al Baqarah 245. Wallahu alam. Home » Atikel Islam“Allah kadang memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan”. Kalimat yang sudah sering bahkan sudah tidak asing lagi. Kapan kita meminta organ tubuh kita yang sempurna ini kepada Allah? Tangan, kaki, mata, telinga, hidung, mulut semua diberikan gratis dan tanpa dipungut biaya sepersenpun. Allah berikan ukuran-ukuran yang sesuai dengan kebutuhan, apakah iya kita meminta Allah dengan kata-kata “Ya Allah ku inginkan gigi ini yang kuat dengan jumlah 32 dengan ukuran panjang 5ml dan lebar 3ml per butir dengan berat 0,1gr”? sungguh Maha besar Allah yang memberikan kesempurnaan tanpa kita meminta, kapankan kita bersyukur dengan keadaan ini?sudah berapakali kita sombong dengan tingkah yang kita lakukan, dengan semua yang kita miliki? Harusnya ada kesadaran bahwa semua yang kita miliki ini milik dengan apa kita membalas semua ini kepada Allah? Apa iya mau memberi barang yang kita punya? Uang, motor, mobil, bunga, rumah, pakaian. Ketahuilah Allah tak butuh itu, itu semua milik Allah. Sebetulnya kita tak punya apa-apa di dunia ini, semua barang-barang, prabotan semua milik Allah. Dan sesungguhnya yang Allah inginkan hanyalah bertakwa kepada-Nya, menjalankan perintah-Nya dan menjahui semua larangan-Nya, sungguh simpel kan? Hanya itu saja. Semua petunjuk-petunjuk sudah tertulis dalam Al-Qur’an dan Hadits, kurang apa coba? Lantas setelah kita taat pada-Nya kita dimasukkan dalam syurga-Nya, yang semua kita inginkan ada disana. Sungguh begitu murah hati-Nya yang sudah kita lakukan sekarang? Sudah menjadi manusia berakwakahah? Jika belum mari kita lukan dari sekarang, jangan sia-siakan mumpung masih hidup, kita tak tau kapan Bantu kami memblokir iklan yang berbau sensitif dan pornografi dengan mengirimkan screenshot ke email mail[et] Allah Berikan yang Terbaik dan Apa yang Kita Butuhkan seringkali kita dihadapkan masalah tentang pilihan, memilih dari beberapa pilihan. Karena sejatinya hidup selalu berbenturan dengan berbagai pilihan. Kita dipaksa untuk selalu memilih segala hal, mulai saat sekolah memilih sekolah yang baik. Urusan pekerjaan, bahkan untuk memilih pasangan untuk menghadapi sisa usia hingga senja. Ketika kita saat lulus sekolah, banyak pilihan kampus dengan jurusannya yang sesuai dengan minat, bakat, harapan, cita-cita, impian yang diinginkan. Kampus milik swasta yang mahalnya luar biasa dan biasanya sebagian dari kita berusaha sebaik mungkin untuk masuk ke kampus negeri atau kedinasan. Seperti yang pernah penulis alami, saat memilih kuliah, banyak kampus yang di coba, tes di sini, di sana dan di mana-mana. Pada akhirnya hidup memang harus memilih, hingga penulis berterimakasih kepada Allah, atas izin-Nya penulis mendapat hidayah saat kuliah di kampus ini, sampai akhirnya hijrah dan berhijab. Ternyata kampus inilah yang terbaik, yang Allah berikan, walaupun tidak suka pada awalnya. Begitupula saat memilih jodoh, kitapun diberikan banyak pilihan-pilihan, ada yang berjuang dalam waktu yang panjang, penantian atau memutuskan. Tak jarang ada yang sangat mudah dipertemukan, tapi ada pula yang butuh sabar menggenapkan separuh agamanya, karena tak jua terlaksana. Ada pula pasangan yang menikah bukan kriteria yang diinginkan, tapi ternyata setelah beberapa lama menjalankan pernikahan, barulah terungkap betapa pasangan yang Allah berikan adalah yang sesuai untuk kita, saling melengkapi dalam kebaikan dan saling menutupi dalam kekurangan. Seperti itulah jodoh yang Allah pilihkan. Dan contoh-contoh lain yang juga kita alami dalam hidup ini. Hingga baru beberapa waktu kemudian Allah memberikan jawaban dan hikmah dari sebuah pilihan. Karena sesungguhnya Allah memberikan apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan. Seperti yang Allah sampaikan dalam QS Al Baqarah 2216 yaitu “…Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Kuncinya adalah apapun keputusan dari pilihan yang ada dalam hidup kita, tetaplah selalu berbaik sangka kepada Allah, Sobat Nida. Bahwa yang akan terjadi atas kehendak-Nya yang Maha Mengetahui, serta selalu yang terbaik yang akan diberikan-Nya, meskipun kita tidak menyukainya.